Produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta mencerminkan kekayaan budaya, kreativitas, dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah ini. UMKM di Yogyakarta berperan penting dalam perekonomian lokal, khususnya dalam sektor industri kreatif dan pariwisata. Berikut adalah beberapa kategori dan contoh produk UMKM di Yogyakarta yang terkenal:
Kopi Nata
Kopinata adalah produk dari UKM Pabriek Kopi Nata. Produsen pioneer khusus kopi rendah kafein yang terletak di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk kami menggunakan 100% kopi asli Indonesia. Dengan bahan-bahan asli Indonesia, dibuat di Indonesia, oleh Rakyat Indonesia. Web Kopi Nata
Cokelat Ndalem
Cokelat Ndalem Yogyakarta menghadirkan inovasi dalam dunia cokelat dengan menggabungkan cita rasa Indonesia dan budaya lokal. Produk cokelat mereka dikenal karena memiliki rasa unik seperti jahe, cengkeh, kayu manis, bahkan rasa es rujak. Setiap produk Coklat nDalem dikemas dengan memberikan sentuhan elemen budaya Indonesia. Link Cokelat Ndalem
Para Akar Indonesia
ParaAkar Indonesia yang bertunas pada 2010 adalah wujud aktivisme Dony dan Wulan untuk melestarikan anyaman pandan. Kepedulian ParaAkar terhadap keberlanjutan lingkungan tampak dari getolnya promosi untuk alih-opsi perkakas sehari-hari ke kriya daun. Selain itu, mereka juga bergerak di hulu, memfasilitasi penanaman pandan laut dan mengatur masa panen. Inovasi menjadi strategi untuk menarik minat perajin muda serta mengangkat serat alam ke level berikutnya. Web Para Akar
Base Artisan
Di tengah padatnya Kotagede yang dikenal oleh produk olahan perak, impian untuk mengeksplorasi ide kriya minim limbah berbahaya, tumbuh dan memberi warna berbeda. November 2015, Bambang Prijono dan Teman-teman memutuskan untuk mengukir nuansa baru. Bahwa kejelian dan kecermatan bisa lahir tak hanya lewat logam, tetapi juga dari kekayaan alam nusantara. Link Base Artisan
Animorfosa
Animorfosa berdiri sejak tahun 2015. Animorfosa membuat produk Clothing ready to wear dengan material tekstil bermotif shibori yang diproses dengan tangan manual. Animorfosa memiliki 40 orang karyawan yang kesemuanya perempuan dan bekerja dirumah masing-masing supaya mereka juga tetap bisa mengerjakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Web Animorfosa
Batik Sekar Nitik
Nitik adalah laku spiritual. Dengan canting khusus dibelah empat, ribuan titik alam diterakan di atas kain. Teknik ini dikenal setidaknya sejak pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII, dua abad silam, ketika Keraton Yogyakarta menitahkan pembatik Kembangsongo untuk memproduksi batik nitik. Sejak itulah, dari generasi ke generasi, para pembatik Kembangsongo mewarisi kecakapan yang hanya dikuasai sedikit orang. Membentuk motif dari susunan titik mensyaratkan kemampuan khusus. Dengan ketelitian tinggi, para artisan merajahkan makna mendalam ke setiap lembar kain. Pascagempa melanda Yogyakarta tahun 2006 paguyuban Sekar Nitik berdiri. Link Batik Sekar Nitik